‘Ford Vs Ferrari’ Film Otomotif Yang Menginspirasi

‘Ford Vs Ferrari’ Film Otomotif Yang Menginspirasi

‘Ford Vs Ferrari’ Film Otomotif Yang Menginspirasi‘Ford Vs Ferrari’ Film Otomotif Yang Menginspirasi

Sumber gambar: Times

Ini review memang sedikit lama aku buat, sejujurnya dari kemarin aku bingung apakah sebaiknya aku review atau tidak. Sampai setelah diberitahu teman tak ada salahnya untuk memberikan review pada film ini meskipun aku tidak paham dengan dunia otomotif.

Jujur kesan pertama saat mendengar judulnya ‘Ford vs Ferrari’ sempat ku pikir jika ini adalah film yang berkaitan tentang persaingan antara dua merk penjual mobil yang terkenal di dunia. Tapi ternyata film ini mengisahkan sejarah antara pembuat mobil balap terkenal bernama Carrol Shelby dan pembalap profesional bernama Ken Miles.

Jujur selama 15 menit pertama rasanya otakku benar-benar berpikir keras mengenai film ini. sempat terpikir jika sepertinya aku salah nonton. 15 menit pertaman benar-benar membingungkan selain karena aku tidak kenal dengan castnya, ditambah rasanya 15 menit pertama dihabiskan untuk introducing all cast mulai dari pihak eksekutif ford, sang tokoh utama, dan figuran lainnya.

Munculnya konflik

Setiap film tentu memiliki konflik, munculnya konflik diawali oleh persaingan antara Ford dan Ferrari. Konflik dimulai saat Ferrari menolak kerjasama dengan Ford dan melecehkan derektur Utamanya yaitu Henry Ford II sebagai pemimpin yang sombong dan tak berguna.

Mendengar berita tersebut, Henry Ford II kemudian geram dan ingin membalas dendam. Ia berniat mengalahkan Ferrari dalam balapan mobil Le Mans. Dari konflik inilah kemudian membawa perusahaan Ford kepada salah satu pembuat mobil balap yang dikelola oleh Carrol Shelby. Shelby menyetujui kerjasama dengan Ford untuk membuat sebuah mobil balap yang akan mengalahkan Ferrari pada ajang Le Mans nantinya.

Persahabatan Carrol Shelby dan Ken Miles

Tentu untuk membuat sebuah mobil balap Shelby membutuhkan tim, untuk itu ia pun mengajak sahabatnya Ken Miles. Membuat mobil balap yang dapat mengalahkan Ferrari tentu sebuah tantangan yang baru bagi Shelby, namun juga ujian bagi persahabatannya dengan Miles.

Ken Miles bukanlah pembalap biasa, dia adalah pembalap yang paham benar dengan mobilnya sendiri. Namun karena Wakil Direktur Ford yang lebih mementingkan citra perusahaan membuat Miles gagal berangkat diajang balapan bergengsi Le Mans. Beliau berpendapat image Ken tidak sesuai dengan image perusahaan Ford.

Akhirnya setelah Ford mengalami kekalahan, dan Shelby mencoba bernegosiasi dengan Henry Ford II, pada kejuaran berikutnya Ken Miles dapat berpartisipasi. Selama perlombaan berlangsung berulang kali Ken Miles menciptakan rekor baru dalam sejarah mobil balap kala itu.

Meskipun kemampuan Ken Miles sudah tak diragukan lagi, namun semua kemampuannya akhirnya dikalahkan oleh kepentingan para eksekutif. Miles yang seharusnya menjadi juara, harus menyerahkan pialanya ke lawan, “Ford!” ya bisnis itu ternyata kejam. Rasanya pada momen ini aku merasa sangat berempati pada Miles dan Shelby, ambisi dan kerja kerasnya harus dihancurkan oleh keuntungan satu pihak yang memiliki kuasa.

Sebenarnya selama scene perlombaan aku kira bakal ada adegan dramatis. Apalagi ada beberapa kisi seperti mobil yang terbakar karena masalah rem, dan tewasnya pengemudi karena kehabisan oksigen di dalam mobil yang terbakar. Ditambah lagi dengan pintu mobil yang rusak saat putaran pertama.

Namun dugaanku terpatahkan. Adegan dramatis ternyata terjadi setelah perlombaan berlangsung. Di sebuah gurun pasir dengan cuaca yang panas. Miles melakukan uji coba pada mobil balap yang baru, saat adegan ini Miles memberikan narasi yang cukup panjang. Yang intinya ia ingin menjadi dirinya sendiri. Namun siapa sangka dibalik keinginan itu, mobilnya terbakar dan dia tewas.

Kepergian Miles bukan hanya meninggalkan luka pada keluarganya namun juga Shelby, enam bulan berlalu tapi rasa dukanya tak kunjung sembuh. Kini kisah mereka berdua abadi dan dicatat oleh sejarah otomotif.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *